Rabu, 30 Mei 2012


Kala aku terdiam sendiri
Bayangmu kini selalu menghampiri
Senyum manismu menghampiri hati yang sepi
Hingga terlintas dalam benak..
Engkaulah segalanya bagiku

Ulfa
Bisakah kau mengerti akan diri ini
Sosokmu yang selalu aku puja
Sosokmu yang selalu aku saying
Ku ingin selalu bersamamu selamanya

Ulfa
Mungkinkah kau miliki rasa yang sama seperti yang aku miliki??
Mungkinkah kau kan member asa untukku??
Atau…
Mungkinkah raga ini hanya sebagai pengusik ketenangan hidupmu???
Tapi….
Apakah mungkln ….
Kau yang amat baik..
Kau yang amat manis
Kau yang amat bijak…
Kau yang terlihat sempurna di mata setiap pemerhatimu…
Tak member kesempatan bagiku….???

Ulfa….
Dengarkanlah suara hati ini…
Ijinkan aku untuk mencintaimu
Seutuhnya…
Selama hidupku…


Bila sang waktu berlalu
Ada gelisah dating menggoda
Menggapai sebuah Tanya
Akankah rindu dan cintamu akan menjadi milikku???
      Apa yang harus dikata
      Jika nafas hidup ini
Semangat jiwa ini ada pada dirimu…
Baying-bayang dirimu
Tingkah lakumu
Tergambar jelas di pelupuk mata…
Ulfa…??
Engkau lah segalanya bagiku
Andai engkau sadar dan tahu akan hal itu
Ku pastikan hidupku akan indah..
            Bersama sepinya malam
Ku hantarkan do’a dalam gelisah
            Ya Alloh……..?
            Semoga penantianku takkan pernah sia-sia..
            Amiiiin.

24 oktober 2010


Memang benar bahwa setiap orang diberi karunia berupa potensi-potensi yang bisa dikembangkan menjadi keahlian dan ketrampilan. Orang menamainya sebagai “BAKAT”. Banyak orang dikatakan tidak berbakat di suatu bidang, meskipun telah berusaha keras ternyata hasilnya tidak maksimal. Logika ini tidak salah, yang sering keliru adalah terlalu cepat menyimpulkan bahwa dirinya tidak berbakat di suatu bidang manakala mengalami kegagalan.
Meskipun bakat menentukan kebarhasilan seseorang, tetapi masalahnya tidak semua orang secara tepat menunjukan bakatnya sendiri. Bakat yang tersimpan dalam diri individu tidak bisa hanya ditengarai berdasarkan perasaan- perasaan belaka. Untuk mengetahui apakah seseorang berbakat atau tidak pada suatu bidang tertentu, mestilah melalui proses yang panjang terlebih dahulu.
Pada hakekatnya, bakat tidak bisa diketahui secara mendadak. Dan orang tidak pernah menjalankan proses kreatif di suatu bidang dapat dipastikan tidak akan pernah mengetahui apa bakatnya.
Kata lainnya, bakat itu sebenarnya identik dengan kerja keras. Bakat tidaknya seseorang bisa diketahui setelah yang bersangkutan menjalani secara tuntas proses “jatuh bangun” di suatu bidang.
Makna puitis “kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda” adalah bahwa untuk bisa berhasil di suatu bidang, tidak ada jalan lain kecuali “ berusaha pantang menyerah”.
Kata Redi panuju “ prestasi merampungkan empat alinea itu sudah menunjukkan bakat. Jika tidak ada bakat, mungkin satu alinea pun tidak bisa dibuat, atau mungkin belum terbiasa............”
Ketika seseorang bertanya kepada sastrawan legendaris Amerika, William Fuelkner. Bagaimana cara menjadi seorang penyair, maka dengan entengnya ia menjawab, bila ingin menjadi penyair, menulislah puisi, maka anda sudah menjadi penyair,jawab senada. Berarti bila ingin menjadi penulis, maka menulislah....maka anda telah menjadi penulis.
So......nda usah risaukan deh itu yang namanya bakat.....
** PMUP Drs. Redi Panuju


Perasaan cinta yang timbul disetiap hati seseorang memang cukup sulit diartikan. Terkadang mereka bilang cinta itu indah, cinta itu segalanya dalam hidup, cinta itu nikmat dunia, cinta itu perhiasaan dunia, , tapi tak semua orang berpendapat seperti itu. Ada juga yang berpendapat bahwa cinta itu kejam, cinta itu menyedihkan, cinta itu omong kosong.
Pendapat manusia memang berbeda-beda, begitu juga dengan pujangga desa. Memang sih, pujangga desa belum pernah merasakan apa yang benar-benar dinamakan cinta, pujangga hanya mengagumi seseorang dan itu pun tidak berlebihan..meskipun pujangga belum pernah merasakan indahnya sebuah cinta ataupun mengerti akan makna cinta, tapi menurut pujangga desa perasaan cinta itu adalah perasaan untuk menjaga orang yang berarti baginya, tidak ada niat untuk menyakit hati dan perasaannya. Rasa cinta itu bukan rasa ingin memilikinya, menikmati apa yang ada pada dirinya dan bukan juga untuk kepuasan pada diri sendiri. Rasa cinta itu adalah rasa yang benar-benar timbul dari dalam lubuk hati, dengan tidak memandang harta,tahta, ataupun sesuatu yang nampak mencolok pada orang yang dicintainya. Rasa cinta juga berarti rasa ingin saling melengkapi kekurangan yang dimiliki.
Cinta selalu melahirkan kesediaan untuk berkorban, sehingga cinta itu disebut pengorbanan. Rasa kasih sayang selalu memiliki kekuatan yang sungguh sangat dahsyat. Seorang pria yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita, pengorbanan apapun akan ia lakukan demi apa yang ia cintai. Rasa kasih sayang tidak bisa ditumbuhkan hanya dengan ceramah apalagi dengan paksaan, tapi rasa kasih sayang itu akan tumbuh dan bersemi bila dibuktikan seiring berjalannya waktu.
Ketika kita menaruh harapan beesar pada seseorang yang kita sayangi, kita harus siap merasakan kecewa, karena terkadang orang yang kita sayangi adalah orang yang paling banyak punya kesempatan untuk membuat kita kecewa.
Cinta merupakan tempat berbagi dengan saling memberi kasih dan sayang, cinta itu indah akan tetapi terkadang menyakitkan.
Jika suatu saat cinta pergi, janganlah menangis berlarut-larut karenanya,. Sebab cinta akan datang kembali membawa kebahagiaan yang sempat tertunta. Cinta perlu adanya suatu kepastian, dan kepastian itu bukan milik para peragu. Sebab keraguan hanya akan menjerumuskan ke dalam lubang kesedihan dan kehancuran hubungan.