PUTRI KERAJAAN HATIKU
mulai kuresapi segala keheningan di
ujung penantianku..
di dekat pantai deru ombak menderu, menerjang bebatuan karang nan terjal..
termenung, terdiam, jiwa serasa terpaku..
...
sambil sesekali ku usap lembut air mataku yang mulai deras mengalir..
bagai derasnya hujan dimusim penghujan..
seperti derasnya air terjun menyusuri pegunungan..
sambil berteriak pada ombak yang berlarian..
sambil merintih pada karang yang tegar..
sesekali aku berbincang pada Tuhan tentang penantian panjang ini..
tentang dia seorang bidadari yang pernah diturunkan kebumi..
yang ketika bidadari itu telah benar-benar menambat di jiwaku, kemudian ia berlalu pergi..
serasa hembusan angin membelai dengan mesra namu sekejap berlalu..
terdiam dalam jalan yang indah namun tak seindah saat bidadari itu singgah di singgasana hati..
saat ia menjadi putri kerajaan hatiku..
semakin deras kurasa air mata membelai pipi..
semakin dalam kenangan indah kala itu..
ku ucap kesaksianku pada karang, ombak dan lautan..
pada angin, batu dan pasir putih..
bahwasanya dengarlah tentang dia bidadariku..
segala tentang dia takan hilang di benak jiwa..
segala tentang dia akan tersimpan indah dalam istana cintaku..
dan segala tentang dia akan ku kristalkan dalam benak hatiku..
agar ketika hari pertemuan telah tiba, akan ku berikan kristal kenangan itu untuknya..
agar ia tau bahwasanya selama raga ini bernyawa ia selalu abadi di dalam kehidupanku..
bahwasanya selama jiwa ini hidup, engkaulah sebenar-benar putri kerajaan cintaku.
di dekat pantai deru ombak menderu, menerjang bebatuan karang nan terjal..
termenung, terdiam, jiwa serasa terpaku..
...
sambil sesekali ku usap lembut air mataku yang mulai deras mengalir..
bagai derasnya hujan dimusim penghujan..
seperti derasnya air terjun menyusuri pegunungan..
sambil berteriak pada ombak yang berlarian..
sambil merintih pada karang yang tegar..
sesekali aku berbincang pada Tuhan tentang penantian panjang ini..
tentang dia seorang bidadari yang pernah diturunkan kebumi..
yang ketika bidadari itu telah benar-benar menambat di jiwaku, kemudian ia berlalu pergi..
serasa hembusan angin membelai dengan mesra namu sekejap berlalu..
terdiam dalam jalan yang indah namun tak seindah saat bidadari itu singgah di singgasana hati..
saat ia menjadi putri kerajaan hatiku..
semakin deras kurasa air mata membelai pipi..
semakin dalam kenangan indah kala itu..
ku ucap kesaksianku pada karang, ombak dan lautan..
pada angin, batu dan pasir putih..
bahwasanya dengarlah tentang dia bidadariku..
segala tentang dia takan hilang di benak jiwa..
segala tentang dia akan tersimpan indah dalam istana cintaku..
dan segala tentang dia akan ku kristalkan dalam benak hatiku..
agar ketika hari pertemuan telah tiba, akan ku berikan kristal kenangan itu untuknya..
agar ia tau bahwasanya selama raga ini bernyawa ia selalu abadi di dalam kehidupanku..
bahwasanya selama jiwa ini hidup, engkaulah sebenar-benar putri kerajaan cintaku.
^ 13 - 05 - 2012
RSS Feed
Twitter
10.29
Mas Bae

0 komentar:
Posting Komentar